1. PENGERTIAN
PERIKLANAN
Periklanan (advertising) adalah penyajian materi secara
persuasif kepada publik melalui media massa dengan tujuan untuk mempromosikan
barang atau jasa.
Periklanan(advertising)
adalah bisnis ide dan kreatifitas (Roman, Maas & Nisenholtz, 2005) Menggambar
hanyalah ekspresi citra yang kita tuangkan sebagai bentuk konsep ide di dalam
pikiran namun akarnya tetap ide itu sendiri, menggambar lebih merupakan sarana untuk mencapai tujuan.Proses mengungkapkan ide dalam
bentuk gambar penting dalam periklanan, namun gambar yang bagus dan indah bukan
hal yang utama karena kita hanya dituntut untuk dapat menuangkan ide dalam
bentuk citra gambar (Lwin & Aitchison. 2005)Jadi, mampu menggambar dengan
baik bukan persyaratan di dunia periklanan. Memiliki naluri dan ide pemasaran
yang memungkinkan untuk memadukan sebuah usulan penjualan dan nilai-nilai
komersial sebuah gagasan jauh lebih penting.
Periklanan atau Promosi
(Advertising) adalah suatu bentuk komunikasi yang ditujukan untuk mengajak
orang yang melihat, membaca atau mendengarnya untuk melakukan sesuatu
2. SEJARAH PERIKLANAN DUNIA
Masa sebelum ditemukannya mesin
cetak
“ Commercial message and political
campaign displays have been found in the ruins of ancient Arabia. Egyptians
used papyrus to create sales messages and wall posters, while lost-and-found
advertising on papyrus was common in Ancient Greece and Ancient Rome. Wall or
rock painting for commercial advertising is another manifestation of an ancient
advertising form, which is present to this day in many parts of Asia, Africa,
and South America.”
(Pesan komersial dan publikasi
kampanye politik sudah ditemukan dalam reruntuhan bangsa Arab kuno. Orang-orang
mesir menggunakan papyrus untuk membuat pengumuman mengenai barang-barang yang
di jual dan membuat poster yang ditempelkan di dindng, saat iklan mengenai
‘lost and found’ mulai marak di Yunani dan Romawi kuno. Lukisan dinding dan
batu untuk iklan komersial merupakan manifestasi lain dari bentuk periklanan
kuno, dimana hal itu menunjukkan kehadiran iklan masa lalu di bagian Asia,
Afrika, dan Amerika Selatan.)
Para arkeolog meyakini, advertising
sudah ada sejak zaman dulu. Advertising dilakukan dalam berbagai bentuk
“mempublikasikan” berbagai peristiwa (event) dan tawaran (offers). Metode iklan
pertama yang dilakukan oleh manusia sangat sederhana. Pemilik barang yang ingin
menjual barangnya akan berteriak di gerbang kota menawarkan barangnya pada
pengunjung yang masuk ke kota tersebut. Iklan sudah dikenal manusia dalam
bentuk pesan berantai (word of mouth) yang bentuknya pengumuman-pengmuman.
Pesan berantai itu disampaikan dari mulut ke mulut untuk membantu kelancaran
proses jual-beli.
Pesan iklan dalam bentuk tertulis
mulai ditemukan pada masa Babylonia 3000 SM berupa kepingan tanah liat (clay
tablet) bertuliskan prasasti tentang dealer salep (ointment dealer), juru tulis
(scribe) dan pembuat sepatu.
Peninggalan Mesir dan Yunani Kuno
berupa pengumuman-pengumuman di dinding dan naskah di daun papirus, memberikan
pengumuman tentang datangnya kapal pembawa anggur, rempah-rempah, logam,
barang-barang dagangan baru, acara-acara (pertarungan gladiator) yang
bakal digelar, budak yang lari dari tuannya. Orang-orang Roma mengecat dinding
untuk mengumumkan perkelahian gladiator. Iklan pada jaman ini hanya berupa surat
edaran. Karena masih banyak yang buta huruf, pengumuman-pengumuman itu
dibacakan oleh tukang teriak (town crier) yang biasa didampingi pemain musik.
Terakota Yunani dan Romawi Kuno
sudah digunakan untuk mengumumkan lost & found. Di reruntuhan kota Pompeii
terdapat tanda-tanda di terakota yang mengiklankan apa ynag dijual di toko :
danging sapi (row of hams), sapi penghasil susu, kulit untuk sepatu. Disaping
itu juga ditemukan bukti-bukti adanya pesan-pesan politik.
Orang-orang Ponosea melukis gambar
untuk mempromosikan perangkat keras mereka di batu-batu besar di sepanjang
jalur parade. Di Pompei misalkan, banyak lukisan seorang tokoh politisi dan
meminta dukungan suara dari masyarakat. Di Perancis, traditional advertising
sudah marak tahun 550 Sebelum Masehi untuk mengiklankan kaum negro sebagai
budak.
Pada zaman Julius Caesar di eropa
banyak toko dan penginapan yang sudah pakai tanda, papan nama, atau simbol,
untuk membantu mereka yang buta huruf. Misalnya penginapan dengan simbol Man in
The Moon, Three Squirrels, Hole in The Wall.
Untuk ribuan tahun-tahun awal, orang
beriklan untuk mempromosikan dua hal, tempat dan jasa. Iklan di bawah ini
adalah contoh pertama. Begitu juga plang di depan kedai minum dan penginapan
(taverns and inns)
Daniel Mannix, dalam bukunya yang
bercerita tentang olah raga kuno Roma, “ Those About to Die “, mencatat sebuah
iklan yang ditemukan di sebuah kuburan tua (tombstone) :
“
Weathre permitting, 30 pair of gladiators, fumished by A.
Clodius
flaccus, together with substitutes in case any get
Killed
too quickly, will fight may 1 st, 2 nd and 3 rd at the
Circus
Maximus.The fights will followed by a big wild beast
Hunt.
The famos gladiator paris will fight. Hurrah for
Paris!
Hurrah for the generous flaccus, who is running
for
Duumvite!” (Below this is an ad for the copywriter.
“
Marcus wrote this sign by the light of the moon. If you
Hire
Marcus, he ‘ll work day and night to do a good job. “)
(Mannix,p.28).
Demikian pula berbagai gambar di
batu cadas(rock paintings) di berbagei situs lama di Asia, Afrika, dan Amerika
Latin menunjukkan kehadiran “iklan” di masa lalu.
Masa setelah ditemukannya mesin
cetak
Penemuan mesin cetak Gutenberg 1450
meningkatkan angka melek huruf sehingga merangsang orang untuk berbisnis iklan.
Periklanan jadi bisnis massal. Bentuk awalnya berupa poster,handbill
(selebaran), dan iklan baris (classified) di surat kabar.
1472 William Caxton di London mencetak iklan berbahasa Inggris
pertama berupa selebaran (handbill) berisi tuntunan keagamaan tentang perayaan
paskah (rules for the guidance of the clergy at easter). Versi lain mengatakan
iklannya berupa penjualan injil (prayer book). Awal abad 16 dan 17 yang banyak
ditampilkan adalah iklan tentang budak belian, kuda buku, obat.
Sebagai bentuk printed advertising,
periklanan berkembang di awal abad 15-16. Beberapa waktu kemudian mulai muncul
metode iklan dengan tulisan tangan dan dicetak di kertas besar yang berkembang
di Inggris. Iklan pertama yang dicetak di Inggris ditemukan pada Imperial
Intelligencer Maret 1648.
Pada tahun 1622 Surat kabar terbit di Inggris terbit untuk pertama
kalinya,The Weekly News kemudian disusul The Tattler yang terbit tahun 1709 dan
The Spectator yang terbit pada 1711. Ketiga Koran ini merupakan media cetak
yang membawa lembaran iklan secara piggy-back.
Pada tahun 1655 istilah iklan (advertisement) muncul pertama kali dalam
injil untuk menunjuk istilah “peringatan”/“pemberitahuan” (warning/
notification).
Pada tahun 1660 mulai istilah itu dipaka untuk keperluan informasi
komersial (commercial information), khususnya oleh para saudagar toko.Pesan-pesan
iklan lama kehalaman semakin simple dan inovatif sejak tahun 1700 dan 1800-an.
Pada tahun 1690 lahir Public Occurencs Both Foreign and Dometic, Koran
(tidak harian) pertama di Amerika hanya membuat satu berita (issue).
Periklanan secara nyata mulai
menunjukkan kemajuan di awal abad 17 di Inggris untuk mempromosikan buku dan
Koran yang mulai berkembang.Pada abad ke-17 di Inggris, pesan-pesan komersial
masih berbentuk poster atau selebaran lepas yang dikirim dalam lipatan surat
kabar. Produk yang paling banyak diiklankan pada masa ini adalah buku dan
obat-obatan.
Pada tahun 1704 Boston Newsletter, koan AS pertama yang muat iklan, berupa
tawaran hadiah bagi yang bisa menangkap pencuri baju.
Iklan-iklan media cetak pada abad 18
umumnya ditunjukan pada sasaran pembaca di Eropa yang menyebutkan adanya
tanah-tanah garapan yang menantang untuk masa depan di Amerika. Salah satunya
iklan ada tanah 150 ha di Philadelphia.
Pada tahun 1729 Iklan pertama di surat kabar “ Pennysilvania Gazette” yang
terbit di Amerika Serikat. Amerika waktu itu masih menjadi wilayah jajahan
Inggris, dan surat kabar yang didirikan oleh Benjamin Franklin itu berhasil
mencapai tiras tertinggi serta pendapatan iklan terbesar pada masanya.
Pada tahun 1740 poster cetak outdoor pertama muncul di London (disebut
“hoarding”).
Pada tahun 1776 muncul iklan proklamasi kemerdekaan AS di Pennsylvania
Evening Post and Daily Advertiser, Koran yang terbit secara harian pertama di
AS.
Ketika aktivitas perekonomian mulai
meningkat diberbagai penjuru dunia, di abad 18-an, di Amerika Serikat,
periklanan mulai mendapat perhatian besar. Beberapa toko di Eropa mulai
berfungsi sebagai agen yang mengumpulkan iklan untuk surat kabar.
Sangat boleh jadi Sears catalog
menjadi inspirasi bagi lahirnya iklan display di media cetak. Sears adalah
pelopor rantai toko (chain stores) di A.S yang kemudian berkembang menjadi department
stores. Kehadiran Sears yang menjual berbagai barang secara lengkap
menggantikan toko-toko serupa berskala kecil yang pada waktu itu disebut dengan
mercantile.
Untuk memudahkan pelanggan, karena
pada masa itu transportasi masih terbatas, Sears menerbitkan katalog tentang
semua barang yang dijual dan para langganan dapat memesan melalui pos (mail
order). Setiap barang yang ditawarkan ditampilkan secara menarik dengan
foto-foto dan gambar-gambar yang atraktif. Begitu populernya Sears Catalog di
masa lalu, sampai-sampai ia disebut sebagai Injil Petani (Farmers Bible)
Tampilan dan peragaan produk seperti
di Sears Catalog itulah yang kemudian dijumpai di berbagai surat kabar
dan majalah di Amerika Serikat, serta kemudian menyebar ke seluruh dunia. Di
masa kini penampilan seperti itu sering disebut sebagai display advertising
(iklan komersial)
Pada abad ke-19 mulai dikenal
pembelian ruang iklan melalui agen perseorangan (menyalurkan lagi ke perusahaan
periklanan). Pada masa dinasti Edo di Jepang, awal abad-19 selebaran yang
didistribusikan bersama surat kabar juga banyak membawa pesan-pesan komersial,
khususnya tentang obat-obatan.
Pertumbuhan ekonomi dunia yang mulai
bergerak pesat pada awal abad ke-19 akhirnya memicu hadirnya iklan di surat
kabar amerika Serikat, beberapa surat kabar mulai memuat pesan-pesan singkat
tentang produk, tampil dengan huruf-huruf kecil di dalam kotak, di antara
berita dan Tulsan lain. Iklan yang saat ini disebut sebagai classified
advertisement ini mempromosikan berbagai jenis barang dan jasa.
Pada tahun 1841 Volney Palmer, “orang iklan” (adman) masa-masa
awal, bertindak sebagai media broker / agen, mendapat komisi dari pemasangan
iklan di media (media placement). Palmer mendirikan Agensi Periklanan pertama
oleh Volney Palmer di Boston. Pada waktu itu, agensi periklanannya masih sebatas
perantara pemasar dengan pihak surat kabar sebagai penerbit iklan
Pada tahun 1844 muncul iklan majalah pertama di majalah Southern Messenger
dengan editornya Edgar Allan Poe (pengarang Tarzan). Majalah-majalah iklan
periode awal yang masih terbit sampai sekarang adalah Cosmopolitan, ladies Home
Journal, ReadeR’s Digest.
Sampai tahun 1850-an, di Eropa iklan
belum sepenuhnya dimuat di surat kabar. Kebanyakan masih berupa pamflet,
leaflet, dan brosur.
Pada tahun 1864 periklanan berkembang seiring perkembangan pers yang juga
ditandai berkembangnya perusahaan periklanan dengan fungsi sederhana.
Pada tahun 1871 Charles bates membuat biro iklan professional pertama kali.
Pada tahun 1875 di Philadelpia, dibuat agensi periklanan yang
lebih multi fungsi. Dalam periode ini pula wanita mulai mengambil porsi. Baik
sabagai tenaga periklanan, maupun sebagai image produk iklan. Penggunaan
“wanita” sebagai daya tarik, pertama kali dipakai dalam iklan sabun mandi.
Pada tahun 1880 John Power, penulis naskah iklan (copywriter)
pertama
Setelah 1880an, perusahaan
periklanan meningkatkan fungsi dengan menawarkan konsultasi dan jasa periklanan
lain
Pada tahun 1891 J Walter Thompson, Account Executive pertama.
Pada tahun 1920 KDKA stasiun radio pertama di dunia lahir di Pittsburgh.
Saat radio siaran mulai mengudara di tahun 1920-an, periklanan di radio pun
mulai marak walaupun secara teknis dan daya tarik, tidak seperti yang kita
nikmati saat ini. Sponsorsif saat itu lebih banyak dikuasai satu orang/pihak.
Misalnya, sponsorsif suatu radio, dikuasai satu bisnisman. Dengan kata lain,
space iklan digunakan sendiri. Tapi seiring dengan tingginya persaingan,
kondisi ini berangsur-angsur berubah.
Pada tahun 1922 Iklan pertama di radio duniaWEAF, New York.
Pada tahun 1939 NBC, stasiun tv pertama.
Periklanan masuk dunia televisi di
awal tahun 1940an. Iklannya bisa berupa commercial atau public
advertising
Pada tahun 1941 Iklan televisi hitam/putih pertama di New York, Amerika
Serikat mengiklankan Arloji Bulova dengan harga spot US $ 9.
poster
film tahun 1950
Pada tahun 1954 Iklan televisi berwarna pertama ditayangkan. Mengiklankan
Castro Decorate, New York.
Pada peralihan menuju abad ke-20,
sistem manajemen periklanan modern seperti posisi manajer iklan mulai
diterapkan
“The 1960s saw advertising transform
into a modern approach in which creativity was allowed to shine, producing
unexpected messages that made advertisements more tempting to consumers’ eyes.
The 1960s saw advertising transform into a modern approach in which creativity
was allowed to shine, producing unexpected messages that made advertisements
more tempting to consumers’ eyes.”
iklan
penggunaan lampu hemat energi
Advertising modern sendiri yang
mulai berkembang tahun 1960an, jauh berbeda dengan advertising masa lampau.
Pada tahun ini, periklanan menemukan bentuknya yang modern dengan karya-karya
kreatif yang menakjubkan. Perintis iklan dengan landasan karya kreatif yang
digarap secara apik ini dipelopori oleh seri iklan mobil kodok volkswagen
yang menampilkan judul-judul seperti “Think Small“ dan
“ Lemon.“ Iklan-iklan Volkswagen
inilah yang meletakkan dasar positioning dan uniqe salling proposition
(USP) dalam periklanan yang masih dipegang hingga kini. Konsep ini mengikat (associate)
setiap brand dengan satu sspesific idea yang khas yang menancap di benak
konsumen.
Di akhir 1980 dan awal 1990
memperlihatkan kemunculanTv Kabel dan MTV, sebagai bagian darinya. Sebagai
Pionir dalam konsep musik-video, Pelayanan MTV merupakan sebuah tipe periklanan
yang baru. Konsumen lebih menyimak pesan yang diiklankan MTV dibandingkan
dengan membeli setelah mendapat informasi dari media lain. Saat tv kabel dan tv
satelit mengalami peningkatan secara umum, beberapa saluran berada di posisi puncak,
termasuk saluran yang seluruh durasinya berisi iklan seperti QVC, Home Shopping
Network, dan Shop Tv.
Pemasaran melelui internet membuka
batas baru bagi periklanan dan memberikan kontribusi pada ‘boomingnya’
“dot-com” tahun 1990. Seluruh perusahaan terus beroperasi semata-mata dalam
bidang periklanan, dan menawarkan segalanya untuk kupon berlangganan internet
gratis. Memasuki abad ke-21 sejumlah website, termasuk ‘mesin pencarian google’
memulai perubahan dalam dunia periklanan on-line dengan mengekspansi relevansi
kontekstual, tidak menonjolkan iklan dibandingkan dengan pemberian bantuan dan
lebih utama ketimbang membanjiri konsumen dengan brosur. Hal ini menandai
kebangkitan dari upaya untuk meningkatkan trend periklanan interaktif.
Pemasaran melalui internet membuka
batas baru bagi periklanan dan memberikan kontribusi pada ‘boomingnya’
“dot-com” tahun 1990. Seluruh perusahaan terus beroperasi semata-mata dalam
bidang periklanan, dan menawarkan segalanya untuk kupon berlangganan internet
gratis. Memasuki abad ke-21 sejumlah website, termasuk ‘mesin pencarian google’
memulai perubahan dalam dunia periklanan on-line dengan mengekspansi relevansi
kontekstual, tidak menonjolkan iklan dibandingkan dengan pemberian bantuan dan
lebih utama ketimbang membanjiri konsumen dengan brosur. Hal ini menandai
kebangkitan dari upaya untuk meningkatkan trend periklanan interaktif.
Penyebaran pesan melalui
iklan, secara relatif menelan biaya dari GDP sehingga menyeebabkan
perubahan yang cukup signifikan dalam pemilihan media. Di Amerika misalnya,
pada tahun 1925 media iklan yang utama adalah surat kabar., majalah, nyala
lampu trem,dan poster-poeter. Advertising menghabiskan anggaran sekitar 2,9%
dari GDP. Sejak 1998, televisi dan radio menjadi media perikanan yang utama dan
menghabiskan dana dari GDP yang lebih rendah, sekitar 2,4%.
Dilihat dari tujuan, penyajian
sampai ke anggaran yang dibelanjakan iklan mengalami kemajuan yang sangat
pesat.
Saat ini terdapat Perusahaan
Periklanan Terbesar Di Dunia, perusahaan tersebut adalah:
- WPP Group plc (UK)
- Omnicom Group Inc. (US)
- The Interpublic Group of Companies, Inc. (US)
- Publicis Groupe S.A. (FR)
Urutan largest in term of billing
dan besarnya network saling kejar-mengejar. Jadi mungkin tahun ini WPP, tahun
depan Omnicom tahun depan berganti lagi antara 3 conglomerate. Sedang Publicis
menempati posisi ke empat.
Masing-masing mempunyai
perusahaan dengan berbagai expertise di bidang komunikasi, Advertising
Agency, Media Service, Marketing Branding Strategy, PR, CRM, Corporate
ID/Brand, Direct Marketing, Event, Sales Promotion, you name it.
Anak-anak perusahaannya di tiap-tiap
grup yang ada di Indonesia tidak diketahui pasti kecuali WPP, tapi jika
diperkirakan, petanya seperti berikut ini:
→ WPP Group plc :
Bates, Young & Rubicam, J Walter Thompson(JWT), Landor Associates, Ogilvy & Mather Group (termasuk One, PR, Interactive dll), MindShare etc
Bates, Young & Rubicam, J Walter Thompson(JWT), Landor Associates, Ogilvy & Mather Group (termasuk One, PR, Interactive dll), MindShare etc
→ Omnicom Group Inc. :
BBDO Worldwide, DDB Worldwide, TBWA Worldwide
BBDO Worldwide, DDB Worldwide, TBWA Worldwide
→ The Interpublic Group of
Companies, Inc. :
McCann-Erickson WorldGroup, FCB Group, Lowe & Partners Worldwide
McCann-Erickson WorldGroup, FCB Group, Lowe & Partners Worldwide
→ Publicis Groupe S.A. :
Publicis Worldwide, Leo Burnett Worldwide, Saatchi & Saatchi Worldwide, Fallon Worldwide and 49%-owned Bartle Bogle Hegarty (BBH), Starcom MediaVest Group, ZenithOptimedia.
Publicis Worldwide, Leo Burnett Worldwide, Saatchi & Saatchi Worldwide, Fallon Worldwide and 49%-owned Bartle Bogle Hegarty (BBH), Starcom MediaVest Group, ZenithOptimedia.
Khusus untuk WPP, dari direktori di
websitenya di dapat perusahaan-perusahaan di Indonesia yang termasuk dalam grup
ini:
1. Bates Asia – Indonesia
2. Dentsu, Young & Rubicam – Jakarta, Matari-Dentsu Young & Rubicam
3. J Walter Thompson – Jakarta, Adforce
4. Landor Associates – Jakarta
5. Maximize – Jakarta
6. Mediaedgecia – Indonesia
7. MindShare – Jakarta
8. Motivator – Jakarta
9. Ogilvy & Mather – Jakarta, Ogilvy & Mather
10. Ogilvy & Mather – Jakarta, Ogilvy Public Relations Worldwide
11. Ogilvy & Mather – Jakarta, OgilvyOne worldwide
12. Ogilvy Public Relations Worldwide – Jakarta
13. OgilvyInteractive – Jakarta, OgilvyInteractive
2. Dentsu, Young & Rubicam – Jakarta, Matari-Dentsu Young & Rubicam
3. J Walter Thompson – Jakarta, Adforce
4. Landor Associates – Jakarta
5. Maximize – Jakarta
6. Mediaedgecia – Indonesia
7. MindShare – Jakarta
8. Motivator – Jakarta
9. Ogilvy & Mather – Jakarta, Ogilvy & Mather
10. Ogilvy & Mather – Jakarta, Ogilvy Public Relations Worldwide
11. Ogilvy & Mather – Jakarta, OgilvyOne worldwide
12. Ogilvy Public Relations Worldwide – Jakarta
13. OgilvyInteractive – Jakarta, OgilvyInteractive
Tahun 2004 biaya permasangan iklan
di Amerika Serikat mencapai sekitar $212 miliar. Sementara belanja iklan
di seluruh dunia mencapai lebih dari $414 miliar. Sebuah angka yang luar
biasa besar. Sementara accounting firm Pricewaterhouse Coopers
menyebutkan, tahun 2010, belanja iklan seluruh dunia akan mencapai lebih
dari setengah triliun dolar Amerika Serikat.
Pemasangan iklan saat ini, banyak
dilakukan berbagai macam organisasi nirlaba, profesi, pemerintahan dan badan
social. Bahkan pembelanja iklan terbesar ke 25 adalah pemerintah Amerika
Serikat.
Saat ini, inovasi dunia periklanan
semakin berkembang pesat dengan menggunakan metode pendekatan yang tidak biasa,
seperti mendirikan panggung di area public, memberi hadiah mobil dalam
mempromosikan brand tertentu, dan mengadakan promosi interaktif dimana konsumen
bisa merespon dan menjadi bagian saat promosi berlangsung. Hal ini memberi
gambaran perkembangan trend periklanan interaktif melalui penempatan produk,
voting melalui SMS dan berbagai inovasi lainnya yang menggunakan jaringan
internet, seperti MySpace dan media telekomunikasi mutakhir lainnya.
2.3 Legenda Periklanan Dunia
Berikut ini nama-nama beberapa tokoh
yang menjadi legenda periklanan dunia selain volney palmer:
Leo Burnett
Leo Burnett Agency, Chicago
Mendirikan biro iklan di Chicago.
Filosofi biro iklannya adalah “Gapailah ketinggian, karena dengan cara itu kita
tidak akan mengejar segenggam lumpur”. Prinsipnya yang paling terkenal adalah
“Ide Besar”. Menurutnya setiap kampanye harus mengandung ide yang Akan bertahan
selama bertahun-tahun dan memisahkannya dengan hal yang lain. Beberapa karya
periklanan Burnett bersumber pada nilai-nilai kemanusiaan universal.
Rooser Reeves (1910-1984)
Rooser Reeves (1910-1984)
Ted Bates & Co, New York
Tokoh periklanan pada tahun 1950-an
di biro iklan Ted Bates New York. Ia menerbitkan buku “Reality in Advertising”
di tahun 1961 semasa aktif di Ted Bates dan menjadi best-seller. Teorinya yang
paling terkenal di dalam periklanan adalah USP atau biasa disebut “ Unique
Selling Proposition“ dan mengantarkan Rosser Reeves menjadi terkenal di bidang
periklanan. Ia menggambarkan USP di (dalam) tiga komponen yang mengedepankan
prinsip dari teknik menjual agresif. Menurutnya tugas iklan adalah memasukkan
merek sebanyak mungkin kedalam kotak mental, dengan cara menjual ciri khas dari
produk tersebut.
Bill Bernbach (1911-1982)
Bill Bernbach (1911-1982)
Doyle Dane Bernbach, New York
” Aku memperingatkan kamu untuk
melawan terhadap kepercayaan bahwa iklan adalah suatu ilmu pengetahuan ”
Bernbach memimpin revolusi periklanan pada dekade 1960-an dan menjadikannya
salah satu kekuatan kreatif paling berpengaruh di dalam sejarah
periklanan. Di biro iklan Doyle Dane Bernbach (DDB) New York, ia
mempelopori iklan yang dibuat lebih jenaka, lebih cerdas dan kadang sangat
tidak sopan.
Ia adalah seorang Adman yang banyak mengilhami orang lain. Setelah kematian Bernbach pada Oktober 1982, prinsipnya berdampak lebih besar pada kultur Amerika dibanding para Adman lain yang telah lahir 133 tahun sebelumnya”
16 tahun kemudian, Dampak Bernbach berlanjut dan tidak berkurang. Ia dianugrahi daftar kehormatan Iklan abad 20 sebagai orang yang paling berpengaruh dalam periklanan. Pengaruhnya masih hidup dan relevan untuk membantu memberi petunjuk untuk industri periklanan sampai abad 21.
Bagi penulis naskah dan pengarah seni muda yang masih berkembang harus mempelajari kampanye klasik Bernbach karena banyak dari apa yang diyakininya telah menjadi “hukum kreatif” bagi orang-orang iklan.
Prinsipnya yang palig terkenal adalah menempatkan iklan sebagai sebuah seni bukan ilmu pengetahuan.” Iklan bukan suatu ilmu pengetahuan, Iklan adalah bujukan. Dan bujukan adalah suatu seni.” – Bill Bernbach
David Ogilvy (1911-1999)
Ia adalah seorang Adman yang banyak mengilhami orang lain. Setelah kematian Bernbach pada Oktober 1982, prinsipnya berdampak lebih besar pada kultur Amerika dibanding para Adman lain yang telah lahir 133 tahun sebelumnya”
16 tahun kemudian, Dampak Bernbach berlanjut dan tidak berkurang. Ia dianugrahi daftar kehormatan Iklan abad 20 sebagai orang yang paling berpengaruh dalam periklanan. Pengaruhnya masih hidup dan relevan untuk membantu memberi petunjuk untuk industri periklanan sampai abad 21.
Bagi penulis naskah dan pengarah seni muda yang masih berkembang harus mempelajari kampanye klasik Bernbach karena banyak dari apa yang diyakininya telah menjadi “hukum kreatif” bagi orang-orang iklan.
Prinsipnya yang palig terkenal adalah menempatkan iklan sebagai sebuah seni bukan ilmu pengetahuan.” Iklan bukan suatu ilmu pengetahuan, Iklan adalah bujukan. Dan bujukan adalah suatu seni.” – Bill Bernbach
David Ogilvy (1911-1999)
Ogilvy & Mather Worldwide, New
York
Ogilvy adalah Adman yang terkenal di
dunia. Ia adalah raksasa di dalam bisnis periklanan selain nama besar Bill
Bernbach, Leo Burnett, Ted Bates, Rosser Reeves dan raksasa periklanan lain
dalam bisnis itu.
Pesaingnya Ed Ney, yang memimpin
Young & Rubicam mengatakan:
“Ia mahluk cerdas yang sangat Kompetitif. Ia membawa gaya kepada bisnis periklanan. Bernbach OK, tetapi David adalah terbaik dari yang terbaik”
Di tahun 1975, dia disebut sebagai “ahli sihir yang paling dicari di dalam industri periklanan.”
“Ia mahluk cerdas yang sangat Kompetitif. Ia membawa gaya kepada bisnis periklanan. Bernbach OK, tetapi David adalah terbaik dari yang terbaik”
Di tahun 1975, dia disebut sebagai “ahli sihir yang paling dicari di dalam industri periklanan.”
David menjadikan bisnis periklanan
sangat menarik dan mengundang banyak orang cerdas kedalamnya. Bukunya
Confessions of an Advertising Man adalah buku paling laris yang diterbitkannya
di tahun 1962, dan diterbitkan kembali di inggris lebih dari 40 tahun kemudian.
Buku itu telah mempengaruhi pandangan dari banyak orang tentang bisnis
periklanan.
Pendiri biro iklan Ogilvy &
Mather ini filosofinya banyak didasarkan pada hasil riset. Prinsipnya yang
paling kontroversial dan jadi perdebatan adalah “tidak seorangpun akan membeli
sesuatu dari seorang pelawak atau komedian dan bahwa tulisan putih di atas
latar belakang hitam akan sulit dibaca”. Namun prinsipnya bahwa “konsumen itu
bukan orang yang bodoh, ia adalah istri anda” merupakan prinsip yang sulit
terbantahkan.
John Hegarty
Bartle Bogle Hegarty, New York
Menciptakan kampanye iklan
legendaris : levis, lego, audi
John yang bertubuh mungil dan ceking, bersama teman-temannya mendirikan BBH di tahun 1982 dan semenjak saat itu merebut serangkaian penghargaan kreatif. Menurutnya untuk membuat iklan yang baik craftsmanship merupakan hal yang penting karena saat ini kita hidup di budaya visual. Orang lebih peduli pada pencitraan dibanding masa sebelumnya. Cara kita berbusana, dalam hal yang kita kerjakan, bahkan makan. Semuanya bersifat visually driven. Orang mengambil keputusan berdasarkan visual.
John yang bertubuh mungil dan ceking, bersama teman-temannya mendirikan BBH di tahun 1982 dan semenjak saat itu merebut serangkaian penghargaan kreatif. Menurutnya untuk membuat iklan yang baik craftsmanship merupakan hal yang penting karena saat ini kita hidup di budaya visual. Orang lebih peduli pada pencitraan dibanding masa sebelumnya. Cara kita berbusana, dalam hal yang kita kerjakan, bahkan makan. Semuanya bersifat visually driven. Orang mengambil keputusan berdasarkan visual.
Pakar periklanan Amerika ini juga
menyebutkan, globalisasi membuat produk-produk memiliki kualitas yang hampir
serupa. Sekarang industri lebih banyak bersaing dengan menyentuh emosi dan
gengsi konsumen. Hegarty mengatakan, saat ini konsumen membeli barang bukan
karena keunggulannya tapi karena produk tersebut membuat sang konsumen percaya,
merasa yakin, dan jatuh cinta. Itulah yang disebut dengan Emotional Selling
Proposition
Jean Marie Dru
TBWA Worldwide
Disturbtion adalah pendekatan
revolusioner terhadap periklanan yang dikembangkan oleh Jean Marie Dru dari
biro iklan TBWA Worldwide. Ia mengatakan jika perusahaan tidak menciptakan
perubahan maka perubahanlah yang akan menciptakan mereka. Dru percaya bahwa
iklan harus mengganggu kenormalan yang dapat diprediksi, sehingga dapat masuk
ke dalam koteks yang sama sekali baru
Jay Chiat
Chiat/Day, California
Pendiri biro iklan Chiat/Day yang
sangat berpengaruh di California, dan berhasil mengangkat derajat biro iklan
yang tidak berlokasi di Madison Avenue.
Jay adalah sosok yang mempesona,
menghebohkan dan memiliki daya juang tinggi. Salah satu ungkapannya yang
terkenal adalah “How big can we get, before we get bad ?”.
3. FUNGSI DAN TUJUAN PERIKLANAN
Iklan sebagai teknik penyampaian pesan dalam bidang bisnis yang sifatnya non personal secara teoritik melaksanakan fungsi yang diemban media massa lainnya. Semuanya ini karena pesan-pesan itu tetap mengandung fungsi informasi dan penerangan, fungsi pendidikan, fungsi menghibur dan fungsi mempengaruhi sikap tertentu.
A. Fungsi-Fungsi Periklanan.
1.
Fungsi Pemasaran
Fungsi periklanan adalah mendatangkan uang bagi pengiklan karena orang membeli produk yang diiklankan, juga bagi media massa. Fungsi pemasaran adalah fungsi untuk memenuhi permintaan para pemakai atau pembeli terhadap barang-barang ataupun jasa serta gagasan yang diperlukannya.
Sebagai pemasaran iklan bisa berfungsi sebagai;
1. Mengindentifikasi produk dan menjelaskan perbedaan dengan produk lainnya.
2. Mengkomunikasikan informasi mengenai produk. 3. Menganjurkan percobaan produk baru secara bertahap.
4. Merangsang penyebaran dan akhirnya berakibat peningkatan penggunaan produk.
5. Membangun rasa cinta dan dekat pada produk.
6. Fungsi ini akan efektif dengan memperhatikan atas produk, harga, tempat penjualan termasuk distribusi dan segi promosi
Fungsi periklanan adalah mendatangkan uang bagi pengiklan karena orang membeli produk yang diiklankan, juga bagi media massa. Fungsi pemasaran adalah fungsi untuk memenuhi permintaan para pemakai atau pembeli terhadap barang-barang ataupun jasa serta gagasan yang diperlukannya.
Sebagai pemasaran iklan bisa berfungsi sebagai;
1. Mengindentifikasi produk dan menjelaskan perbedaan dengan produk lainnya.
2. Mengkomunikasikan informasi mengenai produk. 3. Menganjurkan percobaan produk baru secara bertahap.
4. Merangsang penyebaran dan akhirnya berakibat peningkatan penggunaan produk.
5. Membangun rasa cinta dan dekat pada produk.
6. Fungsi ini akan efektif dengan memperhatikan atas produk, harga, tempat penjualan termasuk distribusi dan segi promosi
2.
Fungsi Komunikasi
Memberikan penerangan dan informasi tentang suatu barang, jasa, gagasan.
1. Memberikan pesan yang berbau pendidikan
2. Berusaha menciptakan pesan-pesan yang bersifat menghibur agar dinikmati khalayak.
3. Mempengaruhi khalayak untuk dekat , rasa selalu membeli dan memakai produk secara tetap dalam waktu lama.
Memberikan penerangan dan informasi tentang suatu barang, jasa, gagasan.
1. Memberikan pesan yang berbau pendidikan
2. Berusaha menciptakan pesan-pesan yang bersifat menghibur agar dinikmati khalayak.
3. Mempengaruhi khalayak untuk dekat , rasa selalu membeli dan memakai produk secara tetap dalam waktu lama.
3.
Fungsi Pendidikan
Iklan dimaksudkan menumbuhkan sikap positip dan manakala sesorang memiliki pengetahuan dan pandangan tertentu dan mempunyai intensitas perasaan dan mengambil keputusan secara rasional untuk menerima atau menolak pilihan terhadap produk yang
ditawarkan. Orang bisa belajar dari iklan yang dibacanya, diotonton dan didengarnya. Mereka belajar tentang suatu produk yang layak terhadap mereka, mereka belajar untuk hidup lebih baik lagi.
Iklan dimaksudkan menumbuhkan sikap positip dan manakala sesorang memiliki pengetahuan dan pandangan tertentu dan mempunyai intensitas perasaan dan mengambil keputusan secara rasional untuk menerima atau menolak pilihan terhadap produk yang
ditawarkan. Orang bisa belajar dari iklan yang dibacanya, diotonton dan didengarnya. Mereka belajar tentang suatu produk yang layak terhadap mereka, mereka belajar untuk hidup lebih baik lagi.
4.
Fungsi Ekonomi
Keuntungan dari segi ekonomis konsumen adalah melalui iklan dapat diberitahu tempat-tempat penjualan produk yang dibutuhkan oleh konsumen. Sehingga mudah menentukan dimana produk bisa dibeli. Dari segi produsen iklan mengakibatkan barang, jasa dan layanan dikenal dan dipakai
oleh banyak fihak yang mendatangkan keuntungan finansial.
Keuntungan dari segi ekonomis konsumen adalah melalui iklan dapat diberitahu tempat-tempat penjualan produk yang dibutuhkan oleh konsumen. Sehingga mudah menentukan dimana produk bisa dibeli. Dari segi produsen iklan mengakibatkan barang, jasa dan layanan dikenal dan dipakai
oleh banyak fihak yang mendatangkan keuntungan finansial.
5.
Fungsi Sosial
Iklan berfungsi membantu menggerakkan suatu perubahan standar hidup yang ditentukan oleh kebutuhan manusia seluruh dunia. Melalui publikasi iklan mampu menggugah pandangan orang tentang suatu peristiwa, kemudian meningkatkan sikap, afeksi yang positip dan diikuti tindakan pelaksanaan nyata atau tindakan social.
Iklan berfungsi membantu menggerakkan suatu perubahan standar hidup yang ditentukan oleh kebutuhan manusia seluruh dunia. Melalui publikasi iklan mampu menggugah pandangan orang tentang suatu peristiwa, kemudian meningkatkan sikap, afeksi yang positip dan diikuti tindakan pelaksanaan nyata atau tindakan social.
B.
Tujuan
Periklanan.
Apapun jenis dari periklanan maka tujuan akhirnya adalah sama yaitu untuk membantu penjualan suatu barang atau jasa dengan jalan si pengusaha atau si pemasang iklan
menyampaikan pesan pesan dan mengadakan suatu komunikasi dengan para konsumen melalui iklan. Adapun tujuan periklanan secara langsung adalah mengadakan atau memperluas pasaran barang atau jasa.
Bagaimana bantuk tujuan langsung dari periklanan terjadi ;
a. Menarik perhatian untuk barang atau jasa yang dijual ( Capture attention).
b.Mempertahankan perhatian yang telah ada ( hold attention)
c. Memakai atau menggunakan perhatian yang telah ada untuk menggerakan calon konsumen untuk bertindak (make useful lasting impressions).
Tercapainya tujuan periklanan sangat tergantung pada sikap dari masyarakat terhadap barang atau jasa yang diiklankan tersebut . dan harus juga diingat bukan barang atau jasa saja yang bisa membentuk sikap masyarakat tetapi bagaimana suatu ide tentang suatu barang atau jasa dapat dinilai oleh masyarakat itu sendiri. Agar tercipta suatu tujuan periklanan yang efektif maka penyajian iklan suatu produk bisa dilakukan secara bertahap, seperti yang dinyatakan oleh Otto V. Kleppner sebagai spiral advertising; yaitu
Tahap 1; The Pioneering Stage ( Tahap Perintisan)
Tahap dimana suatu barang diperkenalkan kepada masyarakat sampai menumbuhkan minat atau keinginan untuk memiliki barang yang diperkenalkan.
Tahap 2; The Competitive Stage ( Tahap Saingan)
Yaitu menggunakan berbagai macam teknik periklanan untuk memenangkan perhatian dari konsumen dan mengalihkan perhatiannya dari kategori produk sejenis atau kompetitor. Apabila masyarakat telah memiliki keinginan untuk menggunakan barang atau jasa maka mulailah proses seleksi , proses inilah yang akan menentukan sikap akhir dengan
tindakannya.
Tahap 3; Retentive Stage ( Tahap mengingatkan)
Fase ini disebut juga fase mempertahankan sebagai
komunikator (pengiklan) maka dari pesan yang dianjurkan harus dapat membuat orang tidak akan pernah lupa pada barang atau jasa yang diiklankan. Dan apabila barang telah memperoleh pasaran maka usaha berikutnya adalah membuat kembali tahapan dari 1 sampai dengan 3.
Iklan yang dijalankan secara jujur dan kontinyu dapat menghasilkan keuntungan dan manfaat bagi komunikator dan komunikannya yaitu apabila;
a. Iklan diadakan berdasarkan itikad baik dan dengan memperhatikan unsur-unsur etika yang berlaku di suatu masyarakat.
b. Diberikan secara jujur dan memperhatikan faktor komunikan.
Sikap tersebut diatas akan tercerminkan dalam hasil yang dicapai ;
1. Pemasaran yang meningkat, luas daerah, dan pelanggannya.
2. Terbukanya daerah pemasaran baru,
3. Mempertahankan mutu dari barang/jasa dengan kompetitor
4. Apabila pasaran sepi penjualan barang atau jasa masih bisa bertahan walau volumenya berkurang.
Spriegel berpendapat bahwa suatau kegiatan periklanan yang baik dengan kalkulasi dan proporsi yang tepat dapat menghasilkan penurunan harga penjualan, yaitu karena berkurangnya kegiatan ;
a). Pengeluaran biaya penjualan
b). penurunan harga satuan produk
Apapun jenis dari periklanan maka tujuan akhirnya adalah sama yaitu untuk membantu penjualan suatu barang atau jasa dengan jalan si pengusaha atau si pemasang iklan
menyampaikan pesan pesan dan mengadakan suatu komunikasi dengan para konsumen melalui iklan. Adapun tujuan periklanan secara langsung adalah mengadakan atau memperluas pasaran barang atau jasa.
Bagaimana bantuk tujuan langsung dari periklanan terjadi ;
a. Menarik perhatian untuk barang atau jasa yang dijual ( Capture attention).
b.Mempertahankan perhatian yang telah ada ( hold attention)
c. Memakai atau menggunakan perhatian yang telah ada untuk menggerakan calon konsumen untuk bertindak (make useful lasting impressions).
Tercapainya tujuan periklanan sangat tergantung pada sikap dari masyarakat terhadap barang atau jasa yang diiklankan tersebut . dan harus juga diingat bukan barang atau jasa saja yang bisa membentuk sikap masyarakat tetapi bagaimana suatu ide tentang suatu barang atau jasa dapat dinilai oleh masyarakat itu sendiri. Agar tercipta suatu tujuan periklanan yang efektif maka penyajian iklan suatu produk bisa dilakukan secara bertahap, seperti yang dinyatakan oleh Otto V. Kleppner sebagai spiral advertising; yaitu
Tahap 1; The Pioneering Stage ( Tahap Perintisan)
Tahap dimana suatu barang diperkenalkan kepada masyarakat sampai menumbuhkan minat atau keinginan untuk memiliki barang yang diperkenalkan.
Tahap 2; The Competitive Stage ( Tahap Saingan)
Yaitu menggunakan berbagai macam teknik periklanan untuk memenangkan perhatian dari konsumen dan mengalihkan perhatiannya dari kategori produk sejenis atau kompetitor. Apabila masyarakat telah memiliki keinginan untuk menggunakan barang atau jasa maka mulailah proses seleksi , proses inilah yang akan menentukan sikap akhir dengan
tindakannya.
Tahap 3; Retentive Stage ( Tahap mengingatkan)
Fase ini disebut juga fase mempertahankan sebagai
komunikator (pengiklan) maka dari pesan yang dianjurkan harus dapat membuat orang tidak akan pernah lupa pada barang atau jasa yang diiklankan. Dan apabila barang telah memperoleh pasaran maka usaha berikutnya adalah membuat kembali tahapan dari 1 sampai dengan 3.
Iklan yang dijalankan secara jujur dan kontinyu dapat menghasilkan keuntungan dan manfaat bagi komunikator dan komunikannya yaitu apabila;
a. Iklan diadakan berdasarkan itikad baik dan dengan memperhatikan unsur-unsur etika yang berlaku di suatu masyarakat.
b. Diberikan secara jujur dan memperhatikan faktor komunikan.
Sikap tersebut diatas akan tercerminkan dalam hasil yang dicapai ;
1. Pemasaran yang meningkat, luas daerah, dan pelanggannya.
2. Terbukanya daerah pemasaran baru,
3. Mempertahankan mutu dari barang/jasa dengan kompetitor
4. Apabila pasaran sepi penjualan barang atau jasa masih bisa bertahan walau volumenya berkurang.
Spriegel berpendapat bahwa suatau kegiatan periklanan yang baik dengan kalkulasi dan proporsi yang tepat dapat menghasilkan penurunan harga penjualan, yaitu karena berkurangnya kegiatan ;
a). Pengeluaran biaya penjualan
b). penurunan harga satuan produk
0 komentar:
Posting Komentar