1) Bahasa mesin
Bahasa mesin termasuk ke
dalam bahasa tingkat rendah (low level language) karena sifat
dari bahasa mesin lebih berorientasi pada mesin. Bahasa ini hanya akan dipahami
oleh komputer itu sendiri. Bahasa ini berupa kode-kode yang terdiri dari
sekumpulan angka yang ada di dalam komputer yang biasanya diwakili oleh kode
angka 1 (satu) dan 0 (nol). Kode ini merupakan sinyal elektronik yang
memberitahu komputer apa yang harus dikerjakan. Dalam penggunaannya biasanya
intruksi dituliskan dalam bentuk bahasa pemrograman yang akan disampaikan ke
kompiler, assembler, atau interpreter yang bertugas untuk menerjemahkan bahasa
pemrograman tadi ke bahasa mesin.
Assembler merupakan sebuah
program. Program ini mengambil informasi yang dituliskan oleh programmer dalam
bahasa assembly dan menerjemahkannya ke sebuah program yang dapat dieksekusi
komputer. output assembler harus diproses oleh linker untuk menghasilkan
program akhir.
2) Bahasa assembly
Bahasa asembly adalah
bahasa pemrograman yang menggunakan bahasa rakitan. Bahasa assembly kebanyakan
digunakan untuk pengendalian hardware yang diwujudkan dalam kependekan
kata-kata sebagai pengganti kode-kode biner, misalnya JNZ (jump non
zero) yang artinya lompatlah jika tidak sama dengan nol. Kelanjutan
dari bahasa assembly adalah sebuah program yang berguna untuk mengambil
informasi yang dituliskan oleh seorang programmer dalam bahasa assembly serta
menerjemahkannya ke dalam sebuah program yang dapat dieksekusi oleh komputer,
program ini dinamakan assembler. Output assembler harus diproses
oleh linker untuk menghasilkan program akhir.
3)
Bahasa tingkat tinggi (high level languange)
Bahasa tingkat tinggi
memiliki arti bahwa bahasa ini lebih mudah dimengerti oleh banyak orang karena
memang dirancang untuk orang yang awam. Bahasa pemrograman yang termasuk dalam
bahasa tingkat tinggi adalah sebagai berikut.
a) BASIC (Beginners
All-purposes Symbolic Instruction Code)
Bahasa program ini
dikembangkan pada tahun 1965 di Darmouth College. Penciptanya adalah John
Kemeny dan Thomas Kurtz. BASIC dipergunakan dalam aplikasi matematika. Selain
itu, BASIC juga digunakan dalam beberapa aplikasi lainnya seperti akuntasi,
permainan, file simulasi, dan lain-lain.
Keunggulan BASIC terletak
pada kemudahan dalam pemakaiannya, sedangkan kelemahannya adalah tidak
mendukung operasi bilangan kompleks dan penanganan terhadap berkas sangat
terbatas sehingga tidak cocok untuk aplikasi bisnis.
b) LOGO
Bahasa ini dikembangkan
untuk pendidikan dan simulasi pengajaran pada anak-anak dalam menyelesaikan
masalah dan melakukan pemrograman. Ditemukan pada tahun 1967 oleh Seymour
Papert dengan menggunakan LISP, yaitu satu jenis bahasa pemrograman untuk
kecerdasan buatan. Logo sangat mudah digunakan untuk membuat gambar, sehingga
banyak digunakan dalam menghasilkan laporan-laporan bisnis dalam bentuk grafik.
c) COBOL (Common
Business Oriented Language)
Program jenis ini sering
digunakan dalam dunia bisnis dan komersial, mulai dikembangkan pada tahun 1959.
Namun sampai saat ini, program ini masih banyak digunakan pada jenis komputer
minicomputer dan mainframe. COBOL memiliki keunggulan-keunggulan sebagai
berikut.
1)
Memiliki kode untuk semua flatform yang sama, sehingga tidak tergantung pada
mesin.
2)
Menggunakan kata-kata bahasa Inggris, sehingga sangat mudah dipahami oleh
programmer.
3) Penanganan masukan dan
keluaran mudah dilakukan.
4)
Penanganan terhadap berkas sudah tersedia dan bahkan mendukung berbagai macam
tipe-tipe berkas seperti sekuensial dan indeks.
Kelemahan dari bahasa ini
adalah struktur penulisan program yang sangat banyak dan sangat kaku sehingga
membuat programmer menjadi lelah dan bosan.
d) PASCAL
Bahasa ini ditemukan oleh
Nicklaus Wirth tahun 1971. Bahasa ini dibuat untuk pengajaran pemrograman.
Bahasa ini sangat populer di kalangan mahasiswa ilmu komputer dan teknik.
Pascal memiliki keunggulan dibandingkan Fortran maupun Basic, yaitu sangat
mudah dipelajari serta memiliki dukungan fungsi-fungsi matematika yang sangat
lengkap. Namun Pascal juga memiliki kelemahan, yaitu tidak dapat mendukung
operasi bilangan kompleks dan tidak mendukung sarana aplikasi bisnis.
Keberadaan Pascal dapat pula dijadikan bahasa dasar dalam pembuatan kode
perangkat lunak Delphi (software untuk pengembangan program di lingkungan
Windows). Pascal juga digunakan sebagai landasan pembuatan kode pada Kylix,
yaitu software pengembang program di lingkungan Linux.
e) Fortran (Formula
Translator)
Fortran merupakan bahasa
tingkat tinggi yang pertama kali diciptakan. Bahasa ini mulai dikembangkan pada
tahun 1956 oleh John Backus di IBM. Fortran digunakan dalam bidang aplikasi
matematika, yaitu dalam hal perumusan dan perhitungan sehingga menjadi andalan
keunggulan dari bahasa ini. Namun Fortran memiliki kelemahan, yaitu operasi
masukan dan keluarannya sangat kaku dan sulit dipahami. Untuk membuat bahasa
fortran, seorang programmer tidak harus mengetahui bahasa mesin, tetapi harus
memahami tata bahasa dan peraturan bahasa fortran.
f) Algol (Algoritma
Language)
Algol merupakan bahasa
automatic yang cocok untuk memecahkan permasalahan yang membutuhkan perhitungan
numerik untuk beberapa pengolahan logic.
g) PL/1 (Programming
Language)
Programming language
merupakan bahasa komputer yang dapat digunakan dalam segala bahasa. Pada
kenyataannya bahasa ini sulit dipelajari dan hanya dapat digunakan pada mesin
IBM.
h) RPG (Report
Program Generation)
RPG adalah program untuk
pengolahan laporan. Bahasa ini sangat populer di lingkungan minicomputer dan
mainframe IBM. RPG diluncurkan pertama kali pada tahun 1964.
i) APL (Aritmathic
Programming Language)
APL adalah bahasa komputer
untuk memecahkan soal-soal matematika (ilmu hitung). Diperkenalkan dan
diciptakan oleh Kenneth Iverson pada tahun 1962. Bahasa ini menggunakan
keyboard khusus yang berisikan simbol-simbol yang kompleks yang memungkinkan
untuk melakukan penyelesaian matematika yang kompleks.
4.) Bootstrap
adalah
sebuah alat bantu untuk membuat sebuah tampilan halaman website yang
dapat mempercepat pekerjaan seorang pengembang website ataupun pendesain
halaman website. Sesuai namanya, website yang dibuat dengan alat bantu ini
memiliki tampilan halaman yang sama / mirip dengan tampilan halaman atau desainer juga dapat mengubah
tampilan halaman website sesuai dengan kebutuhan.
Bootstrap dibangun dengan teknologi HTML dan CSS yang
dapat membuat layout halaman website, tabel, tombol, form, navigasi, dan
komponen lainnya dalam sebuah website hanya dengan memanggil fungsi CSS (class) dalam berkas HTML yang telah didefinisikan. Selain itu
juga terdapat komponen-komponen lainnya yang dibangun menggunakan JavaScript.